Saturday 6 March 2010

Manajemen

1. Unsur Manajemen
Jika kita mempelajari literatur manajemen, akan terlihat bahwa istilah manajemen
mengandung 3 unsur:
1. Manajemen sebagai suatu proses, yaitu proses pelaksanaan tujuan tertentu.
2. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas, yaitu aktivitas
yang dilakukan setiap manajer.
3. Manajemen adalah seni yang meliputi kemampuan dan keahlian sebagai seorang
pelaksana.
Dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah kegiatan-kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sebuah perusahaan untuk mencapai tujuantujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Fungsi-fungsi manajemen
Banyak pendapat mengenai fungsi manajemen, di antaranya berikut ini:
1. George R. Terry, fungsi manajemen adalah planning, organizing, actuating, dan
controlling.
2. Lyndall F. Urwick, fungsi manajemen yaitu forecasting, planning, organizing,
commanding, coordinating, dan controlling.
3. Dr. Winardi S.E., fungsi manajemen yaitu planning, organizing, coordinating, actuating,
leading, communication, dan controlling.
4. Luther Gullich, fungsi manajemen yaitu planning, organizing, staffing, directing,
coordinating, reporting, dan budgeting.
5. Henry Fayol, fungsi manajemen yaitu planning, organizing, commanding, coordinating,
dan controlling.
6. John Robert Baishfine Ph.D, fungsi manajemen yaitu perencanaan, organisasi, dan
komando.
7. Dr. S.P. Siagian M.P.A., fungsi manajemen yaitu planning, organizing, motivating, dan
controlling.
Jika pendapat-pendapat di atas digabungkan maka fungsi manajemen adalah forecasting,
planning, organizing, directing, commanding, controlling, motivating, staffing, coordinating,
dan reporting.
1. Forecasting (Peramalan)
Adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap
berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat
dilakukan. Misalnya, sebuah penerbit majalah waruta harus mengadakan forecasting
mengenai pemasaran dengan memperhatikan daya serap konsumen, situasi, sosial dan
ekonomi, serta kebiasaan konsumen.
2. Planning (Perencanaan)
Kegiatan pertama seorang manajer adalah melakukan suatu perencanaan. Rencana
sebagai suatu pedoman dan penuntun arah kegiatan. Rencana dibuat sekarang dan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang.
Langkah-langkah menyusun suatu rencana:
�� menetapkan tujuan yang akan dicapai (What = apa yang hendak dicapai),
�� menetapkan bagaimana tujuan itu dicapai (How = bagaimana),
�� menetapkan di mana kegiatan itu dilaksanakan (Where = di mana),
�� menetapkan waktu pelaksanaan (When = kapan), dan
�� menetapkan orang-orang/personel yang tepat melaksanakannya (Who = siapa).
3. Organizing (Organisasi)
Organisasi adalah sekelompok personel/orang yang bekerja sama dalam melaksanakan
tugas-tugas yang ditetapkan untuk mencapai tujuan. Setiap orang melaksanakan tugasnya
dengan penuh tanggung jawab serta berpedoman pada rencana kerja atau petunjuk
pelaksanaan kerja. Oleh karena itu, pengorganisasian meliputi penentuan dan penugasan
golongan pekerjaan.
Struktur organisasi ada 4 (empat) macam, yaitu organisasi garis, fungsional, garis dan
staf, serta staf dan fungsional.
a. Organisasi Garis
Organisasi garis hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun dan
manajer puncak langsung kepada manajer menengah dan dari manajer menengah
langsung kepada mandor.
b. Organisasi Fungsional
Bagian organisasi didasarkan pada fungsi/pekerja. Dalam organisasi fungsional,
pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap atasan berwenang
memberi komando pada setiap bawahan.
c. Organisasi Garis dan Staf
Bentuk organisasi garis dan staf umumnya dianut oleh organisasi besar dengan
wilayah kerja yang luas dan memiliki bidang tugas yang beraneka ragam serta jumlah
karyawan yang banyak. Di dalam organisasi seperti ini terdapat beberapa orang staf.
Staf adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang bertugas memberi saran dan
nasihat dalam bidangnya kepada pimpinan organisasi tersebut.
d. Organisasi Staf dan Fungsional
Bentuk organisasi staf dan fungsional merupakan kombinasi dari bentuk organisasi
fungsional dengan organisasi garis dan staf.
4. Staffing (Penempatan)
Staffing berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi dengan merekrut tenaga
kerja dan pengembangannya agar setiap personel yang terlibat dalam suatu organisasi
dapat memberikan daya guna yang maksimal.

5. Actuating (Menggerakkan/Pelaksanaan)
Actuating adalah usaha untuk menciptakan suasana sehingga para karyawan
berkehendak dan mau berusaha mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Usaha
actuating ini biasanya akan berhasil jika para pekerja diperlakukan dengan baik, didorong
untuk maju, serta diberikan semangat untuk dapat berkembang dan meningkatkan
prestasinya.
6. Coordinating (Koordinasi)
Koordinasi adalah menghubungkan, menyatupadukan, dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga dapat bekerja sama secara terarah dalam berusaha mencapai tujuan
perusahaan. Tujuan dalam fungsi koordinasi adalah untuk menghindari kekacauan,
perselisihan, dan kekosongan dalam kegiatan.
7. Commanding atau Directing
Directing adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberikan
bimbingan, saran, dan perintah kepada bawahan dalam pelaksanaan tugasnya masingmasing
sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan.
8. Leading
Merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh manajer yang menyebabkan orang lain
bertindak.
Pekerjaan tersebut meliputi 5 (lima) hal, yaitu:
�� mengambil keputusan,
�� mengadakan komunikasi,
�� memberikan semangat, inspirasi, dan dorongan,
�� memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
�� memperbaiki pengetahuan dan sikap bawahan.
9. Motivating
Motivating adalah pemberian inspirasi, semangat, dan dorongan kepada bawahan agar
melakukan kegiatan secara sukarela sehingga bawahan mampu meningkatkan
produktivitasnya semaksimal mungkin.
10. Reporting
Reporting adalah menyampaikan atau melaporkan perkembangan atau hasil kegiatan
secara lisan maupun tulisan kepada yang berkepentingan sehingga yang menerima
laporan dapat memperoleh gambaran lengkap mengenai pelaksanaan tugas dan
pengambilan keputusan berdasarkan laporan tersebut.

11. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan diartikan sebagai menilai kembali apa yang telah dilaksanakan dan apabila
perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga pelaksanaan tugas dapat dilakukan
sesuai dengan rencana. Proses melakukan pengawasan dilakukan dalam 3 (tiga) tahap,
yaitu:
• mengukur hasil pekerjaan,
• membandingkan hasil pekerjaan dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya,
serta
• mengoreksi penyimpangan dalam pembiayaan dan efisiensi kerja.

No comments:

Post a Comment

Kalo ngga punya akun google, pilih aja Name/URL
contoh Name : Ahmad URLnya : www.google.com

SMS GRATIS

adsensecamp